Revitalisasi Perpusda Kota Bogor, Revolusi Minat Baca

Revitalisasi Perpusda Kota Bogor, Revolusi Minat Baca
Sumber :
  • Yuni Retnowati

Ada beberapa hal yang penulis sarankan kepada pihak pengelola Perpusda dan Galeri kota Bogor agar tempat baru ini menjadi sarana yang menarik masyarakat dan tidak mubadzir nantinya. Selain upaya dari internal perpusda, tentu saja ada kerjasama dengan eksternal yang harus terus digali.

 

Pertama, melengkapi fasilitas dan merancang desain semodern mungkin sesuai selera kaum gen-Z saat ini. Dan ini sudah dilakukan pemerintah dengan upaya revitalisasi. Bahkan saat ini perpusda memiliki area bermain yang ramah anak yang sangat modern. Seisi ruangan penuh warna-warni. Lengkap dengan karpet empuk dan pendingin ruangan (AC). Layaknya taman bermain, area ini juga penuh dengan aneka permainan. Mulai dari puzzle, games bongkar-pasang, hingga perosotan. Semoga jadi alternatif wisata edukasi bagi para orang tua.

 

Kedua, melakukan merketing dan membangun komunikasi dengan masyarakat. Selain marketing di media sosial/dunia maya seperti IG, diperlukan juga merketing di dunia nyata. Contohnya menggelar talk show di ruang publik seperti taman, mall, dan lain sebagainya. Tidak hanya talk show di auditorium perpusda. Materi-materi talk show juga harus dipilih yang menyentuh substansi membangun minat baca. Mungkin sesekali bisa menghadirkan bintang tamu penulis cilik atau komikus cilik. Untuk insight bisa dipandu oleh akademisi atau praktisi yang memang punya concern ke sana.

 

Ketiga, melakukan kerjasama dengan para penulis. Tidak hanya dalam hal bedah buku, tapi juga bisa mendatangkan mereka sebagai pembicara seminar maupun pelatihan menulis. Baik bidang penulisan fiksi maupun nonfiksi. Sebab mambaca saja tidak cukup. Kemampuan membaca meningkat dengan kemampuan produktifnya yaitu menulis.