Dahulukan Adab Sebelum Ilmu: Pesan Utama Ta’aruf Mahasiswa Baru FTS UIKA 2025

Ta’aruf Mahasiswa Baru FTS UIKA 2025
Sumber :
  • Istimewa

“Nilai-nilai ini adalah kompas moral. Dengan adab, ilmu akan bermanfaat dan membawa keberkahan, bukan sekadar menambah pengetahuan,” tegasnya.

Inspirasi dari Kitab Ta’lim al-Muta’allim

Acara ta’aruf juga mengangkat inspirasi dari Kitab Ta’lim al-Muta’allim karya Syekh al-Zarnuji. Kitab klasik ini menekankan bahwa adab adalah syarat utama keberkahan ilmu.

“Ulama berpesan, pelajarilah adab sebelum engkau menuntut ilmu. Tanpa adab, ilmu bisa menjerumuskan pada kesombongan. Tetapi dengan adab, ilmu akan menjadi cahaya yang menuntun,” jelas Rimun.

Ia menambahkan, kisah sahabat Ibnu Abbas yang rela memegang kendali kendaraan gurunya, Zaid bin Tsabit, adalah contoh nyata betapa penghormatan kepada guru membuka jalan keberkahan. Begitu pula sabda Rasulullah SAW yang menegaskan bahwa Allah mencintai pemuda yang tumbuh dalam ibadah.

“Masa muda adalah momentum emas. Jika diisi dengan ketaatan, kerja keras, dan sikap beradab, maka masa depan mahasiswa akan penuh keberkahan,” ujarnya.

Waktu sebagai Amanah Selain tentang adab, Rimun juga menekankan pentingnya manajemen waktu. “Waktu adalah amanah. Ia tidak bisa ditahan, diulang, atau dipinjamkan. Mahasiswa unggul adalah mereka yang mampu mengelola waktunya dengan disiplin, mengisinya dengan hal-hal penting, dan menjadikannya bekal menuju keberkahan ilmu serta kesuksesan hidup,” ungkapnya.