Di Demo Ratusan Warga, Kades Bojong Kulur Dinonaktifkan

Demo Kades Bojongkulur, Kabupaten Bogor.
Sumber :
  • Reynand Asyraf Al Qaiser

BogorRatusan warga Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor desa pada Senin sore (15/9). Mereka menuntut Kepala Desa (Kades) Bojong Kulur, Firman Ryansyah, dicopot dari jabatannya lantaran dianggap mengeluarkan kebijakan yang tidak pro rakyat.

Demo Kades Bojongkulur, Kabupaten Bogor.

Photo :
  • Reynand Asyraf Al Qaiser


Aksi sempat memanas hingga terjadi dorong-dorongan antara massa dengan aparat. Namun akhirnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menerbitkan surat rekomendasi agar Kades Bojong Kulur dinonaktifkan dari jabatannya.

Koordinator aksi, Fauzi, menegaskan bahwa demo tersebut murni suara hati masyarakat yang resah dengan kepemimpinan desa.

“Tidak mungkin kami turun tanpa ada dorongan dari warga. Ini murni keresahan masyarakat yang ingin menyampaikan pendapatnya,” ujarnya.

Menurut Fauzi, kebijakan Kades selama ini bersifat diskriminatif dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

“Kami menuntut Kades dinonaktifkan agar tidak menimbulkan reaksi lanjutan. Masyarakat sudah gundah dan gelisah dengan kebijakan yang ada,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Gunung Putri, Kurnia Indra, menyatakan pihaknya tetap mendengarkan aspirasi warga. Namun, mekanisme pemberhentian kepala desa harus mengikuti aturan perundang-undangan.

“BPD menyampaikan rekomendasi ke Bupati melalui camat. Kami juga wajib melaporkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Jadi semua tetap harus dijalankan secara konstitusional,” jelasnya.

Dengan adanya rekomendasi BPD, Kades Bojong Kulur resmi dinonaktifkan sementara dari jabatannya hingga keputusan lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Bogor.