PGRI dan Aliansi Guru Temui Disdik Kabupaten Bogor, Suarakan Aspirasi Kolektif

Audiensi ASN, PGRI, dan Disdik Bogor
Sumber :

Bogor - Gerakan kolektif para guru ASN di Kabupaten Bogor menunjukkan babak baru dalam perjuangan menuju keadilan dan kesejahteraan. Dalam audiensi yang digelar Kamis (4/9/2025) di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Aliansi ASN Guru Kabupaten Bogor bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyampaikan tuntutan yang selama ini menjadi keresahan ribuan guru di lapangan.

Pertemuan ini bukan hanya soal pencairan tunjangan atau gaji yang tertunda, tetapi menjadi simbol bahwa para pendidik di Kabupaten Bogor telah bersatu menyuarakan perlunya perubahan sistemik dalam tata kelola kesejahteraan guru. Hadir dalam forum ini para pemangku kepentingan: Kepala Dinas Pendidikan, jajaran pejabat struktural, pengurus PGRI Kabupaten Bogor, serta perwakilan dari Aliansi ASN Guru.

Misja, S.Pd.SD, Ketua Aliansi ASN Guru, menegaskan bahwa perjuangan ini bukan semata-mata untuk menyelesaikan isu tahunan seperti keterlambatan Tunjangan Hari Raya (THR) atau Tunjangan Profesi Guru (TPG), melainkan untuk menciptakan kepastian dan keadilan yang berkelanjutan bagi seluruh guru ASN baik PNS maupun PPPK.

“Sudah saatnya ada reformasi dalam mekanisme penyaluran tunjangan dan kebijakan penggajian. Kami tidak hanya menuntut hak, tapi juga menawarkan dialog untuk solusi jangka panjang,” ujar Misja.

Aliansi dan PGRI menyoroti beberapa isu krusial yang selama ini terkesan berulang tanpa perbaikan signifikan, seperti lambatnya pencairan tunjangan, ketimpangan hak antara PPPK dan PNS, hingga kurangnya perhatian terhadap tenaga pendidikan non-guru seperti TAS dan penjaga sekolah.

Poin-poin hasil audiensi mencerminkan arah perjuangan yang semakin strategis dan menyeluruh:

• TPG ke-13 dan THR TPG 2024: Akan ditinjau kembali regulasi dasarnya, dengan jadwal pertemuan lanjutan antara Aliansi, PGRI, dan Disdik.