Kabar Gembira! 18,27 Juta Keluarga Bakal Dapat Minyak Goreng Gratis Mulai Oktober 2025
- minyakita.co.id
Jakarta, VIVA Bogor – Pemerintah resmi menambahkan bantuan sosial (bansos) berupa minyak goreng 2 liter untuk masyarakat penerima manfaat. Kebijakan ini lahir setelah adanya usulan dari Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah, yang kemudian disetujui oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Penetapan program tambahan ini diputuskan dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa, 23 September 2025.
"Apresiasi kepada Menteri Keuangan yang langsung merespons, menyepakati stimulan Rp16,23 triliun untuk ditambah selain beras 10 kg juga akan menambah minyak goreng 2 liter," jelas Said Abdullah.
Menanggapi hal itu, Menkeu Purbaya memberikan respon dengan gaya khasnya.
"Pak Said minta 2 liter saya challenge kenapa gak 5 liter sekalian? Gak berani pak Said, yaudah saya kasih 2 liter," ujarnya disambut tawa forum.
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sebelumnya hanya menerima bantuan beras.
Sasaran Penyaluran Bansos Minyak Goreng dan Beras
Banggar DPR bersama Kementerian Keuangan menargetkan 18,27 juta KPM sebagai penerima bansos minyak goreng. Setiap KPM akan mendapatkan 2 liter minyak goreng dengan merek Minyak Kita. Program bantuan minyak ini akan segera direalisasikan pada bulan Oktober mendatang.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, bahwa anggaran khusus untuk bansos minyak goreng mencapai Rp1,1 triliun. Dana ini dialokasikan guna memastikan setiap KPM menerima 2 liter minyak goreng per bulan.
"Rp 6,5 triliun itu untuk bantuan pangan dalam bentuk beras plus minyak goreng. Kalau bantuan pangan minyak goreng sekitar Rp 1,1 triliun. Lalu sekitar Rp 5,3 triliun untuk bantuan pangan beras. Jadi totalnya Rp 6,5 triliun," terang Arief di Kantor Kemenko Perekonomian pada Selasa, 23 September 2025.
Jadwal dan Mekanisme Penyaluran
Meski sudah disepakati, dana bansos ini masih menunggu persetujuan Kementerian Keuangan. Bapanas menargetkan penyaluran bisa segera dilakukan pada Oktober 2025.
"Memang anggaran belum ada di Badan Pangan. Nah berdasarkan rapat hari ini 22 September, Badan Pangan Nasional mengajukan ke Kemenkeu. Targetnya Oktober kita mulai laksanakan," ujar Arief.
Rencananya, penyaluran bansos dilakukan secara serentak berupa beras dan minyak goreng. Untuk bantuan beras, pemerintah akan mendistribusikan 365,5 ribu ton untuk alokasi Oktober–November. Sedangkan minyak goreng yang disiapkan mencapai 73,1 ribu kiloliter, yang akan dibagikan kepada 18,27 juta KPM di seluruh Indonesia.
PKH dan BPTN Diprioritaskan
Prioritas utama penerima bansos beras dan minyak adalah masyarakat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), termasuk diantaranya Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Dengan tambahan bansos minyak goreng 2 liter, pemerintah berharap dapat meringankan beban masyarakat menghadapi fluktuasi harga pangan. Kolaborasi antara Banggar DPR, Kementerian Keuangan, dan Bapanas diharapkan mampu memastikan bantuan tersalurkan tepat waktu dan tepat sasaran.