Fadhilah Ungkap Perjuangannya yang Nyaris Berhenti Jadi Penyanyi Sebelum Sukses dengan Lagu "Dawai"

Fadhilah
Sumber :

BogorPenyanyi asal Surabaya, Fadhilah Intan Pramita Sari, yang dikenal lewat lagu "Dawai" sebagai soundtrack film Air Mata Di Ujung Sajadah (2023), mengungkapkan bahwa sempat hampir menyerah menjalani karier menyanyi.

"Sebelum membawakan 'Dawai', aku sebenarnya sudah hampir berhenti jadi penyanyi karena merasa kurang mendapat kesempatan," kata Fadhilah saat ditemui di Senayan, Jakarta, Jumat lalu. Ia menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun berkarier, tawaran bernyanyi tak datang sebanyak yang diharapkan.

Namun, dukungan orang tua terutama sang ibu menjadi sumber kekuatannya untuk tetap bertahan. "Aku sangat berterima kasih pada mama yang selalu mendukungku sejak dulu sampai sekarang," ujar alumnus Universitas Airlangga ini.

Kesempatan besar datang saat ia mendapat tawaran untuk mengisi lagu "Dawai". Meskipun awalnya ragu, nasihat ibunya membuat Fadhilah mengambil kesempatan itu. "Mama bilang, 'Coba ambil ini, Insya Allah aku doakan kamu sukses.' Dan ternyata benar, 'Dawai' sukses besar, didengar ratusan juta kali, yang membawa aku ke titik ini," jelasnya.

Baru-baru ini, Fadhilah kembali dipercaya menyanyikan soundtrack untuk sekuel film Air Mata Di Ujung Sajadah 2, berjudul "Pura-Pura Bahagia", hasil karya produser musik Hendro Djasmoro, Andre Lizt, dan Barsena Bestandhi. Fadhilah menyampaikan terima kasih kepada para produser dan menyebut bahwa lagu ini berbeda tema dengan "Dawai".

Jika "Dawai" bercerita tentang kekecewaan dan luka karena pengkhianatan, "Pura-Pura Bahagia" mengisahkan seseorang yang tampak baik-baik saja di luar, namun menyimpan luka dalam yang belum sembuh.

"Lagu ini mengingatkan bahwa setiap orang punya luka, dan kadang harus berpura-pura kuat. Semoga lagu ini bisa mengajak kita lebih jujur pada perasaan sendiri," tutup Fadhilah.