Menguak Sosok Gustaff Willem Van Imhoff, Arsitek Istana Bogor yang Gemar Mengadu Domba

Arsitek Istana Bogor Gustaff Willem Van Imhoff
Sumber :
  • Wikimedia commons/Nederlandsch Museum voor Geschiedenis en Kunst

Blenheim Palace di Inggris

Photo :
  • Wikimedia commons/gailf548

 

Dalam merancang Istana Buitenzorg, Gustaff terinspirasi dari Blenheim Palace di Inggris. Blenheim adalah kediaman bangsawan Inggris, John Churchill (Adipati Marlborough), yang dibangun pada tahun 1705. Gaya arsitektur Eropa klasik ini kemudian diterapkan dalam desain awal Istana Buitenzorg.

Pembangunan istana dibawah pengawasan Gustaff berlangsung sejak 1745 hingga 1750, sesuai sketsa yang dibuatnya. Namun, seiring berjalannya waktu, arsitekturnya mengalami perubahan. Pada tahun 1851, Gubernur Jenderal Albert Jacob Duijmayer Van Twist menyederhanakan bangunan menjadi satu lantai demi mengurangi risiko kerusakan akibat gempa.

Warisan Sejarah

Istana Kepresidenan Bogor yang kita kenal hari ini adalah hasil perjalanan panjang sejak masa kolonial. Meski Gustaff Willem Van Imhoff dikenal sebagai sosok yang gemar mencampuri urusan politik kerajaan Nusantara, jasanya dalam menghadirkan desain awal Istana Bogor tidak bisa diabaikan. Apalagi ia juga yang mendirikan layanan pos pertama di Hindia Belanda yang nantinya menjadi cikal bakal Pos Indonesia.

Setelah masa jabatannya berakhir, Gustaff Willem Van Imhoff digantikan oleh Jacob Mossel. Namun warisannya berupa Istana Buitenzorg terus berdiri hingga kini, menjadi salah satu simbol sejarah dan ikon Kota Bogor.