Indonesia Jadi Kunci Pertumbuhan Perdagangan Kedelai
- Istimewa
Di antara negara di kawasan, Indonesia menonjol sebagai importir terbesar kedelai Amerika untuk kebutuhan pangan, menunjukkan posisi strategis negara ini bagi produsen Amerika.
Permintaan konsumen yang kuat serta budaya kuliner yang lekat dengan pangan berbahan kedelai seperti tempe dan tahu menjadi pendorong utama impor kedelai.
Sementara itu, kebutuhan protein yang terus meningkat membuka peluang baru bagi bungkil kedelai Amerika untuk sektor pakan.
Konferensi ini menyoroti bagaimana kolaborasi jangka panjang antara produsen kedelai Amerika dan mitra Asia Tenggara memastikan keandalan pasokan, memperkuat akses pasar, serta membuka nilai tambah bersama.
Sepanjang acara, para pembicara menekankan pentingnya transparansi, kepercayaan, dan inovasi dalam menghadapi kompleksitas perdagangan global.
Dalam sesi leadership dialogue, Jim Sutter (CEO USSEC) dan Janna Fritz (Chair USSEC) membahas bagaimana data, teknologi, dan inovasi yang dipimpin petani membentuk masa depan pertanian.
Mereka menekankan keunggulan kedelai Amerika, yaitu jejak karbon terendah, keberlanjutan yang unggul, serta dedikasi petani Amerika lintas generasi untuk kualitas dan pasokan jangka panjang. Keduanya juga menyoroti pentingnya keterlibatan dekat dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan pasar yang terus berkembang.