Indonesia Bangga, Desa Pabuaran Jadi Simbol Kerukunan Dunia
- Istimewa
Kabupaten Bogor, VIVA Bogor – Di tengah zaman yang kerap diwarnai perbedaan dan konflik, Desa Pabuaran di Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, justru menghadirkan harmoni yang menyejukkan. Desa ini menjadi bukti hidup bahwa kerukunan antarumat beragama bukan hanya slogan, tetapi kenyataan yang terjalin erat di tengah masyarakat. Keharuman toleransi di Pabuaran bahkan sudah menyebar hingga ke belahan dunia.
Bukti nyata terlihat dari kunjungan rombongan umat lintas agama yang datang ke Kuil Ciu Lung Wang, Kampung Cikoleang, Desa Pabuaran, pada Kamis, 13 November 2025. Kegiatan yang difasilitasi oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kementerian Agama RI ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai agama, termasuk delegasi dari luar negeri, tepatnya Austria.
“Kegiatan ini merupakan kerja sama antarnegara dan antarumat beragama. Hari ini ada 10 delegasi yang hadir, termasuk dari Austria,” ujar HM. Adib Abdusshomad dari FKUB Kementerian Agama RI.
Desa Pabuaran dipilih sebagai lokasi kunjungan karena dikenal sebagai salah satu desa dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia. Dari 450 desa sadar kerukunan, Pabuaran termasuk yang terbaik. Di sini, warga hidup berdampingan dalam damai, saling menghormati, dan saling membantu tanpa memandang perbedaan agama maupun suku.
“Di sini kita buktikan bahwa kerukunan itu nyata hingga ke desa-desa. Perbedaan agama, suku, dan tempat ibadah bukan masalah,” lanjut Adib.
Tak hanya itu, program pertukaran lintas negara ini akan terus berlanjut. Pada tahun 2026, delegasi Indonesia dijadwalkan berkunjung ke Austria untuk memperkuat jejaring toleransi global.
“Melalui kegiatan ini, kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia adalah negara besar, pelopor, sekaligus destinasi toleransi umat beragama,” tambahnya.
Salah satu delegasi, Verma dari komunitas Hindu Sikh, mengaku kagum dengan suasana damai di Desa Pabuaran.
“Saya berasal dari Sumatera, dan saya sangat merasakan kehangatan serta toleransi di desa ini. Ini bukti nyata dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Camat Gunungsindur, Jamaludin, yang turut hadir menyambut delegasi dari Indonesia dan Austria, mengungkapkan rasa bangganya.
“Kami akan terus menjaga dan memelihara keharmonisan ini agar bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujarnya.