Dari Gunungsindur ke Kancah Nasional! Bupati Bogor Bangga Putra Daerah Sukses di Bisnis Pembibitan Unggas
- Istimewa
Kabupaten Bogor, VIVA Bogor – Dari desa kecil di Kabupaten Bogor, seorang putra daerah bernama Ang Hendra berhasil menembus kancah nasional lewat usaha pembibitan unggas modern. Kini, usahanya tumbuh pesat dan menjadi perusahaan besar di bidang peternakan unggas bernama PT Putra Perkasa Genetika (PPG).
Kesuksesan ini menarik perhatian Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang menyempatkan diri untuk berkunjung langsung ke lokasi peternakan di Kecamatan Gunungsindur. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Rudy meninjau berbagai fasilitas modern serta berbincang dengan pemilik dan karyawan perusahaan.
“Hari ini kita melihat Gunsi 888. Menurut keterangannya, Gunsi itu singkatan dari Gunungsindur. Beliau lahir dan besar di sini, putra asli Kabupaten Bogor,” ujar Bupati Rudy Susmanto, Rabu, 12 November 2025.
Bupati mengaku bangga, karena PT PPG menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memiliki ibu ayam (ayam betina dewasa) berkualitas tinggi, dengan standar yang selama ini hanya dimiliki perusahaan di Eropa dan Amerika.
“Adanya usaha ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. Tentu patut mendapat apresiasi, apalagi pemiliknya adalah putra asli Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Dalam kunjungan itu, Bupati didampingi oleh Kepala DPKPP, Kepala Diskanak, Kepala Bappeda Litbang, dan Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor. Rombongan juga disambut oleh jajaran Forkopimcam Gunungsindur serta pihak perusahaan.
Sebagai informasi, PT PPG kini dikenal luas di industri peternakan unggas Indonesia. Berbasis di Gunungsindur, perusahaan ini memproduksi berbagai jenis unggas unggulan seperti DOC (Day-Old Chick) Ayam Broiler Grand Parent Stock (GPS Gunsi), Ayam Broiler Komersial (Gunsi Broiler), DOC Ayam Broiler Parent Stock (PS Gunsi), hingga DOD (Duckling) Bebek Hibrida Final Stock (Gunsi 888).
Melalui inovasi dan program pemuliaan ternak yang modern, PT PPG terus berkomitmen meningkatkan produktivitas unggas lokal serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
