Menteri Muhaimin Iskandar Lakukan Kunjungan ke SMK-SMAK Bogor, Pantau Talenta Muda yang Siap Ikut Program SMK Go Global

Menteri Muhaimin Iskandarad Lakukan Kunjungan Ke SMA-SMAK Bogor
Sumber :
  • Viva Bogor

Bogor, VIVA Bogor - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan keprihatinannya atas 1,6 juta lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang masih menganggur. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah menyiapkan program beasiswa khusus bagi lulusan SMK yang berminat bekerja di luar negeri, di mana pasarnya telah dipetakan dan terbuka lebar.

Pasar Jambu Dua Sabet Sertifikat SNI dari Kementerian Perdagangan

Hal tersebut disampaikan Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, saat melakukan kunjungan kerja ke SMK-SMAK Bogor pada Rabu, 12 November 2025.

"Program Go SMK Global ini diawali dengan keprihatinan ada 1.600.000 lulusan SMK yang menganggur. Saya harus mencari solusi pemberdayaan mereka," ujar Cak Imin.

Unpak Beberkan Kronologi Terjatuhnya Mahasiswi dari Lantai Tiga FEB

Menteri Muhaimin menjelaskan bahwa Presiden RI telah menyetujui skema beasiswa ini. Program tersebut akan difokuskan untuk mempersiapkan para lulusan yang belum memenuhi standar kapasitas industri, namun telah memiliki keahlian dasar.

"Jadi kita ambil pasarnya dulu, kita cek kebutuhan skill-nya. Kalau ada (kebutuhan) tambah bahasa, (kita latih) langsung berangkat, Beasiswa ini diberikan untuk yang sudah pasti mau bekerja di luar negeri dan yang terserap langsung" jelasnya. 

Saksi Mata Ceritakan Detik-Detik Mahasiswi Universitas Pakuan Terjatuh dari Lantai Tiga

Cak Imin menambahkan, program ini terbuka bagi siapa saja yang berminat, tanpa kriteria khusus yang memberatkan. "Semua yang berminat saja. Kebutuhan pasarnya hari ini sekitar 300 ribuan sampai 500 ribuan," tambahnya.

Dalam kunjungannya, Cak Imin memuji SMK-SMAK Bogor sebagai salah satu SMK terbaik di Indonesia yang telah berhasil menerapkan link and match dengan dunia industri. Menurutnya, sekolah ini telah berada di level tinggi dan menjadi bagian integral dari kebutuhan industri.

Ia menegaskan, SMK-SMAK Bogor akan dijadikan acuan atau standar tertinggi bagi sekolah kejuruan lainnya.

"Kita harus menggunakan standar tertinggi (SMK-SMAK Bogor) agar kita cek lulusan-lulusan yang di bawahnya supaya bisa kita update kualitasnya sama dengan yang baik," tuturnya.

Cak Imin menekankan pentingnya semua SMK di Indonesia untuk terus "naik kelas" dengan mengejar level yang telah dicapai sekolah-sekolah unggulan.

Lebih lanjut menyoroti urgensi konsep link and match antara dunia pendidikan dan industri. Ia berharap kurikulum dapat dipadukan dengan bakat dan minat siswa sejak dini.

Halaman Selanjutnya
img_title