Edukasi Bangsa Unggul Dukung Kepala Sekolah Bogor-Depok Dibekali Deep Learning Melalui Pelatihan Intensif
- Viva Bogor
Kota Bogor, VIVA Bogor Yayasan Edukasi Bangsa Unggul (EBU) tengah mengintensifkan upaya transformasi pendidikan di Jawa Barat. Melalui workshop yang digelar dua hari, Kamis (30/10) hingga Jumat (31/10), EBU secara masif mendorong ratusan kepala sekolah (Kepsek) dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum (Waka Kurikulum) di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok untuk segera mengimplementasikan konsep Pembelajaran Mendalam (Deep Learning).
Workshop bertema “Peningkatan Kompetensi Profesional Kepala Sekolah dalam Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah Berorientasi Pembelajaran Mendalam” ini disambut dengan antusiasme tinggi, melibatkan hampir 300 peserta dari jenjang SMA dan SMK.
Fokus Pada Materi Kepemimpinan Transformatif dan Growth Mindset
Edukasi Bangsa Unggul (EBU)
- Viva Bogor
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini (hari pertama luring di Hotel Bigland, Kota Bogor, dan hari kedua daring) difokuskan pada penguatan fundamental kepemimpinan dan manajemen sekolah.
Materi yang diberikan meliputi Kepemimpinan Transformatif Abad 21, Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset), dan Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam. Di hari kedua, peserta langsung menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) untuk implementasi di sekolah masing-masing.
Ketua Yayasan EBU, Rahmat Fadhli, menjelaskan bahwa Deep Learning sangat relevan karena berfokus pada pengenalan karakteristik dan potensi unik setiap individu.
"Kami ingin siswa, guru, dan kepala sekolah memahami potensi dirinya masing-masing. Ada yang lebih nyaman belajar dengan cara auditori, visual, atau kinestetik. Dengan pembelajaran mendalam, potensi itu bisa dikembangkan sehingga berdampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan,” jelas Rahmat, di Bogor pada Kamis (30/10/2025).
Kadisdik Jabar Tegas: Harus Ada Transformasi dari Ruang Kelas
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, Purwanto, yang turut hadir sebagai narasumber, memberikan penegasan keras mengenai urgensi perubahan tata kelola pendidikan.
“Kalau Indonesia ingin maju, kita harus mengubah tata kelola pendidikan. Sekolah-sekolah sebagai akar sistem pendidikan nasional harus melakukan transformasi layanan pembelajaran. Sekolahnya harus kuat, ekosistemnya harus kuat, dan kepala sekolahnya harus punya visi yang jelas,” kata Purwanto.
Menurut Purwanto, transformasi harus dimulai dari unit terkecil: ruang kelas. Guru harus mampu mengelola kelas dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan.