Demi Pengembangan UKM, Dr. Jumadi Subur Luncurkan Program Pelatihan SDM for UKM

Bogor, VIVA Bogor – Komitmen kuat terhadap kemajuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kembali dibuktikan. Hari ini, Dr. Jumadi Subur secara resmi meluncurkan inisiatif terbarunya, Program Pelatihan Sumber Daya Manusia yang disiapkan khusus untuk Usaha Kecil Menengah, dengan tajuk SDM for UKM, dalam sebuah konferensi pers yang hangat di Sebuah Coffee Shop, Kota Bogor. Acara ini menandai langkah konkret untuk menjawab tantangan fundamental yang dihadapi sektor UKM di Indonesia.

Peluncuran program ini menarik perhatian besar. Turut hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari Komunitas UMKM Kota Bogor, sejumlah pelaku UKM setempat, dan para pelaku bisnis yang memiliki perhatian pada ekosistem usaha mikro. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya kebutuhan akan program pengembangan kapasitas yang terstruktur dan aplikatif.

Dalam sambutannya, Jumadi Subur menekankan bahwa kunci untuk bertumbuh dan “naik kelas” bagi UKM bukan hanya terletak pada modal finansial atau teknologi, melainkan pada penguatan pengelolaan Manajemen SDM. Ia menjelaskan, banyak UKM gagal berkembang karena menganggap karyawan hanya sebagai biaya, bukan sebagai aset strategis.

“Ini saatnya kita mengubah paradigma. Pelatihan ini disiapkan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan fundamental kepada pemilik dan pengelola bisnis,” ujar Jumadi Subur. Tujuannya jelas, yakni agar mereka mampu menjadikan SDM sebagai modal (capital) utama dalam membangun keunggulan dan daya saing bisnis yang berkelanjutan.

Pelatihan SDM for UKM ini secara spesifik dirancang untuk mentransformasi cara pemilik UKM mengelola timnya. Modul yang ditawarkan mencakup strategi rekrutmen yang tepat, teknik manajemen kinerja yang sederhana namun efektif, hingga membangun budaya kerja positif meskipun dengan tim yang kecil.

Program ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis, mulai dari menyusun deskripsi pekerjaan yang jelas, melakukan evaluasi kinerja yang adil, hingga merencanakan pengembangan karir minimal bagi karyawan mereka. Dengan demikian, SDM  pada sector UKM akan merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik.

Dampak positif dari inisiatif Jumadi Subur ini bahkan telah dirasakan sebelumnya. Salah satu contohnya adalah Bapak Anton salah seorang pengusaha coffee, yang pernah mengikuti sesi awal pelatihan. “Sejak menerapkan manajemen SDM yang diajarkan Pak Jumadi, omzet kami naik 40% dalam enam bulan. Karyawan jadi lebih loyal dan inisiatif. Kami sekarang punya SOP yang jelas, sesuatu yang dulu mustahil bagi warung kopi kecil seperti kami,” ungkap Anton.

Halaman Selanjutnya

Komentar serupa datang dari Ibu Rina, pemilik usaha kerajinan tangan dan Handy Craft yang berlokasi di Kabupaten Bogor. Ia berbagi pengalamannya: “Dulu saya kerjakan semuanya sendiri dan sering burnout. Setelah ikut pelatihan, saya bisa mendelegasikan tugas dengan efektif. Sekarang bisnis saya punya tim inti yang solid, dan kami berhasil menembus pasar luar kota. Program ini benar-benar membuat SDM jadi keunggulan utama.”