SMP-SMA Kesatuan Bogor Kirim Siswa Ikut Program Winter Camp 2025 di Tiongkok
- Viva Bogor
Kota Bogor, VIVA Bogor - Sekolah Kesatuan Bogor, melalui jenjang SMA dan SMP, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkaya pengalaman belajar siswa dengan memberangkatkan puluhan murid ke Tiongkok. Para siswa tersebut mengikuti program tahunan Winter Camp 2025, sebuah kegiatan yang dirancang untuk mengenalkan budaya Tiongkok secara mendalam sekaligus mengasah kemampuan bahasa Mandarin mereka di negara asalnya.
Kepala SMA Kesatuan Bogor, Lia Oktapia, menjelaskan bahwa agenda ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tidak hanya pada musim dingin tetapi juga musim panas, menyesuaikan waktu keberangkatan. "Tujuannya agar siswa bisa mengenal budaya Tiongkok sekaligus mengimplementasikan bahasa Mandarin yang sudah mereka pelajari di sekolah,” ujarnya saat ditemui pada Rabu 12 November 2025.
Durasi pelaksanaan program ini bervariasi, berkisar antara 10 hingga 15 hari, tergantung kebijakan dari pemerintah Tiongkok selaku tuan rumah. Untuk tahun ini, program tersebut dilaksanakan di Guangzhou selama 10 hari. "Tahun ini pelaksanaannya di Guangzhou selama 10 hari. Pesertanya 34 siswa, terdiri dari 21 siswa SMP dan 13 siswa SMA,” kata Lia.
Lia menegaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya bersifat akademis dan bukan perjalanan wisata, serta tidak melibatkan jasa agen perjalanan. “Ini benar-benar camp akademik. Anak-anak belajar dari pagi sampai malam, mengikuti kelas budaya, kaligrafi, hingga tarian tradisional. Ada juga kunjungan ke universitas dan sekolah di sana,” tambahnya.
Selain menyerap budaya Tiongkok, para siswa juga bertindak sebagai duta bangsa dengan memperkenalkan budaya Indonesia. Mereka membawa makanan khas Nusantara dan alat musik untuk dipertunjukkan. “Waktu tahun lalu anak-anak main angklung dan ternyata disambut hangat. Mereka antusias sekali, bahkan banyak yang baru tahu alat musik itu,” kenang Lia.
Sekolah Kesatuan Ikut Program Winter Camp 2025
- Viva Bogor
Sari Rahayu, Kepala SMP Kesatuan Bogor, menambahkan bahwa kunjungan ke Guangzhou tahun ini adalah kali ketiga. Rombongan telah berangkat pada 11 November dan dijadwalkan kembali pada 20 November. "Tema setiap tahun berbeda tergantung dari pihak penyelenggara di Tiongkok. Tapi kegiatan wajib seperti kaligrafi Mandarin dan belajar kuliner seperti membuat dimsum selalu ada,” ujarnya.
Sari juga meyakinkan bahwa pihak penyelenggara sangat memperhatikan kebutuhan makanan halal bagi siswa Muslim. “Biasanya makanan disiapkan terpisah atau dibungkus dari hotel agar tetap aman dikonsumsi,” tuturnya.