Jangan Asal Nulis, Karena Menulis Bisa Mengubah Hidupmu

Menulis dengan Tangan
Sumber :
  • Pexels

Bogor, VIVA Bogor – Banyak orang menulis tanpa tahu bahwa aktivitas sederhana ini, bisa lebih dari sekedar hobi, tapi punya kekuatan besar dalam mengubah hidup. Menulis bukan hanya soal merangkai kalimat, tetapi cara otak berpikir, hati berproses, dan jiwa menemukan arah, juga sebagai salah satu terapi dalam proses healing.

Yuk, Vaksinasi Rabies Gratis! BRMP Kementan dan BRMP Veteriner Ajak Warga Wujudkan Lingkungan Bebas Rabies

Riset dari Metropolitan State University of Denver membuktikan bahwa menulis membantu otak mengolah informasi lebih dalam, sehingga memperkuat daya ingat dan pemahaman. Bahkan, menulis tangan lebih efektif menstimulasi koneksi saraf dan daya ingat dibanding sekadar mengetik.

Setiap kali kita menulis, otak bekerja lebih aktif. Kita belajar menyusun ide, berpikir kritis, dan mengekspresikan gagasan dengan jelas. Penelitian dari Ness Labs menemukan bahwa menulis secara rutin dapat meningkatkan kreativitas serta kemampuan memecahkan masalah.

Ketika Alumni Kimia (SMAKBo) Berpadu dalam Kreativitas: Cerita di Balik Kebangkitan HASKA Bogor

Menulis membuat kita terbiasa menghadapi kebingungan dan mengubahnya menjadi makna. Dari situ, muncul ide-ide baru yang mungkin sebelumnya tak terpikirkan.

Menulis juga melatih seseorang berpikir sebelum berbicara. Ketika kita terbiasa menulis, kita akan lebih mudah memilih kata yang tepat dan menyampaikan pesan dengan jelas, baik dalam tulisan maupun dalam percakapan sehari-hari. Kemampuan ini penting bagi pelajar, guru, profesional, hingga kreator konten digital.

Stres Berat Usai Kehilangan Anak, Pria Parung Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Hal ini juga yang dialami oleh penulis yang merasakan lebih bisa percaya diri dalam menyampaikan semua ide bahkan perasaannya dalam tulisan maupun secara langsung.

Menurut studi di National Library of Medicine, menulis tentang pengalaman pribadi atau emosi sulit membantu menurunkan stres, mengurangi kecemasan, dan memperkuat daya tahan mental. Banyak juga yang menggunakan proses menulis sebagai salah satu terapi healing yang mudah dan aman dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Tak heran jika kini banyak orang menjadikan journaling atau menulis harian sebagai bentuk terapi. Melalui tulisan, kita belajar berdamai dengan masa lalu dan menyusun harapan baru.

Menulis membuat kita lebih mengenal diri sendiri. Kita bisa menelusuri apa yang pernah terjadi, apa yang kita pelajari, dan bagaimana kita tumbuh dari pengalaman tersebut. Jenis tulisan reflektif seperti ini sering digunakan dalam pendidikan dan pelatihan pengembangan diri. 

Halaman Selanjutnya
img_title