Pembalap MotoGP Sapa Siswa Lombok, Polri-TNI Siagakan 3.000 Personel Amankan Mandalika
- tvOne
Jakarta, VIVA Bogor – Sebelum menjajal lintasan Sirkuit Mandalika, sejumlah pembalap MotoGP 2025 menyempatkan diri melakukan kegiatan sosial dengan berinteraksi bersama anak-anak sekolah di sekitar kawasan sirkuit.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penyelenggara MotoGP Mandalika untuk mendekatkan ajang balapan internasional kepada masyarakat sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap generasi muda serta pelestarian budaya lokal.
Beberapa rider dari kelas Moto2 dan Moto3, seperti Alonso Lopez dan Tony Arbolino, mengunjungi SDN Ngolang, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Sekolah yang berada di lingkar sirkuit ini disambut meriah oleh siswa dan warga sekitar yang antusias melihat langsung kehadiran para pembalap dunia.
Di lokasi, para rider disuguhkan pertunjukan kesenian tradisional jaran kamput, lengkap dengan musik daerah serta penampilan bela diri dari siswa sekolah dasar. Para pembalap mengaku terkesan dengan keramahan masyarakat Lombok dan menganggap keindahan Mandalika sebagai pengalaman yang luar biasa sebelum turun di lintasan balap internasional kebanggaan Indonesia.
“Alright, great! Namanya Alonso, siapa?” ujar Alonso sambil tersenyum ketika berinteraksi dengan siswa. Suasana hangat ini menciptakan momen kebersamaan yang membekas bagi warga lokal.
Sementara itu, untuk memastikan keamanan gelaran MotoGP Mandalika 2025, sebanyak 3.000 lebih personel gabungan Polri dan TNI diterjunkan di berbagai titik strategis. Ribuan pasukan ini terdiri dari anggota kepolisian sebagai pengendali utama serta prajurit TNI sebagai pengamanan pendukung.
Fokus pengamanan diarahkan ke area luar sirkuit, seperti bandara, jalur transportasi, dan hotel tempat menginap pembalap dan official. Pengamanan laut dan udara pun digelar melalui patroli gabungan untuk menjamin keamanan dari potensi gangguan, baik sebelum maupun selama pelaksanaan ajang balap bergengsi dunia tersebut.