Cinta Nabi Tak Diukur dari Rp50 Ribu: Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ilustrasi Suasana Maulid Nabi
Sumber :
  • AI Generated / Dok. AI via Gemini

Kalau pun ada makan-makan, biarlah sederhana. Bisa dengan gotong royong atau sedekah sukarela. Lebih indah lagi jika perayaan Maulid diwarnai dengan:

  • Santunan anak yatim.
  • Bantuan kepada fakir miskin.
  • Berbagi makanan gratis untuk masyarakat.

 

Maulid Nabi: Bukan Seremoni, Tapi Refleksi

Pada akhirnya, Maulid Nabi Muhammad SAW akan bermakna bila menjadi ajang refleksi, bukan sekadar seremoni. Bukan hanya bicara cinta Nabi di lisan, tapi benar-benar meneladani beliau dalam sikap sehari-hari.

Karena cinta sejati kepada Rasulullah SAW bukan diukur dari besarnya iuran, melainkan sejauh mana kita mencontoh akhlak beliau dalam kehidupan.