Siapakah Ahlul Bait Nabi?

Tulisan Lafaz Muhammad
Sumber :
  • Wikimedia

Mereka (para malaikat) berkata, “Apakah engkau merasa heran dengan ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat dan berkah Allah (yang) dicurahkan kepada kamu, wahai ahlulbait! Sesungguhnya Dia Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” (HR. Hud [11]: 73).

 

Begitu juga dengan shalawat yang diajarkan Rasulullah pada para sahabat. Saat ditanya bagaimana cara bershalwat padanya, beliau menganjurkan untuk juga bershalawat pada istri-istri dan keturunannya:

 

قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ،

 

Katakanlah, ya Allah limpahkanlah shalawat untuk Muhammad, istri-istrinya, dan juga anak keturunannya sebagaimana Engkau limpahkan shalawat pada keluarga Ibrahim (HR. Bukari no. 6360).

 

Sementara itu, Allah juga memposisikan istri-istri Nabi seperti ibu orang-orang mukmin. Oleh karena itu, siapa saja tidak dihalalkan menikahi mereka setelah kepergian beliau. Allah berfirman:

 

اَلنَّبِيُّ اَوْلٰى بِالْمُؤْمِنِيْنَ مِنْ اَنْفُسِهِمْ وَاَزْوَاجُهٗٓ اُمَّهٰتُهُمْ