Wanita Diduga ODGJ Bahaya Pengendara di Jalan Raya Kemang–Parung
- Aby Fajri MJ
Bogor –Keberadaan seorang wanita yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) membuat resah para pengendara yang melintas di Jalan Raya Kemang–Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Pasalnya, wanita tersebut kerap tiba-tiba berjalan ke badan jalan dan dianggap membahayakan keselamatan lalu lintas.
Menurut pantauan di lokasi, wanita itu terlihat mondar-mandir di pinggir jalan, bahkan beberapa kali berlari ke tengah jalan ketika kendaraan sedang melintas. Tidak jarang pengendara motor maupun mobil dibuat kaget dan harus mengerem mendadak untuk menghindarinya. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
Suhendar, salah seorang warga sekitar, mengaku cukup terganggu dengan situasi ini. Ia menilai, keberadaan wanita yang diduga ODGJ tersebut sudah cukup lama dan belum mendapatkan penanganan serius dari pihak berwenang.
“Setiap hari saya lewat sini, pasti lihat dia mondar-mandir. Kadang suka tiba-tiba nyebrang sembarangan. Bahaya sekali kalau ada motor kencang, bisa kecelakaan. Harusnya ada penanganan dari pemerintah atau pihak terkait,” ujarnya kepada VIVA Bogor, Sabtu 13 September 2025.
Warga sekitar juga menyampaikan keluhan serupa. Selain membahayakan pengendara, wanita tersebut juga terkadang berteriak-teriak dan membuat takut anak-anak yang melintas. Meskipun demikian, sebagian warga merasa iba karena kondisi mentalnya diduga tidak stabil. Dan warga pun tidak mengenal dan mengetahui identitas ODGJ tersebut.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Kecamatan Kemang maupun pihak Dinas Sosial Kabupaten Bogor terkait langkah penanganan lebih lanjut. Warga berharap ada upaya untuk mengevakuasi dan memberikan perawatan medis yang layak, agar keselamatan pengendara dan ketertiban masyarakat dapat terjaga.
Situasi ini menjadi pengingat bahwa penanganan terhadap ODGJ tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat dampaknya bisa membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan memberikan solusi terbaik.