Petani di Sukajaya Panen Puluhan Ton Bawang Merah, Dikirim Hingga Papua
BOGOR - BUMDes Pasirmadang bersama KTH Ciparay Makmur Berkah memanen sebanyak 40 ton bawang merah di Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Hasil tani tersebut rencananya akan dipasarkan tidak hanya ke pasar tradisional lokal, namun juga hingga ke wilayah Papua.
Ketua KTH Ciparay Tani Berkah, Firman Firdaus mengatakan, ini merupakan panen bawang merah yang kedua kalinya di atas lahan seluas 3 hektare.
Petani bawang di sukajaya
- -
"Di hari pertama panen ini sekitar 20 ton, sehingga di dua hari panen kira - kira total keseluruhan hasil panen itu sekitar 40 ton," ujarnya.
Firman menjelaskan, hasil panen bawang merah ini tidak hanya dijual ke pasar tradisional lokal. Namun juga akan dipasarkan hingga ke wilayah luar pulau Jawa. Bahkan rencananya akan sampai di sejumlah wilayah di Papua.
"Kami juga sudah mencoba mengirim ke wilayah lain seperti ke Papua di empat titik di antaranya, Nabire, Manokwari, Jayapura dan juga ke wilayah Papua Pegunungan," tuturnya.
Ke depan, pihaknya tidak hanya akan fokus pada penjualan hasil tani, namun juga akan mengembangkan proses pembibitan tanaman bawang merah.
Hal itu dilakukan agar lebih banyak petani yang menanam bawang merah. Terlebih komoditas tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan.
"Bukan hanya jarak panen yang singkat tetapi jika ini dilakukan dengan baik hasilnya tentu lebih menjanjikan," tandasnya
BOGOR - BUMDes Pasirmadang bersama KTH Ciparay Makmur Berkah memanen sebanyak 40 ton bawang merah di Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Hasil tani tersebut rencananya akan dipasarkan tidak hanya ke pasar tradisional lokal, namun juga hingga ke wilayah Papua.
Ketua KTH Ciparay Tani Berkah, Firman Firdaus mengatakan, ini merupakan panen bawang merah yang kedua kalinya di atas lahan seluas 3 hektare.
Petani bawang di sukajaya
- -
"Di hari pertama panen ini sekitar 20 ton, sehingga di dua hari panen kira - kira total keseluruhan hasil panen itu sekitar 40 ton," ujarnya.
Firman menjelaskan, hasil panen bawang merah ini tidak hanya dijual ke pasar tradisional lokal. Namun juga akan dipasarkan hingga ke wilayah luar pulau Jawa. Bahkan rencananya akan sampai di sejumlah wilayah di Papua.
"Kami juga sudah mencoba mengirim ke wilayah lain seperti ke Papua di empat titik di antaranya, Nabire, Manokwari, Jayapura dan juga ke wilayah Papua Pegunungan," tuturnya.
Ke depan, pihaknya tidak hanya akan fokus pada penjualan hasil tani, namun juga akan mengembangkan proses pembibitan tanaman bawang merah.
Hal itu dilakukan agar lebih banyak petani yang menanam bawang merah. Terlebih komoditas tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan.
"Bukan hanya jarak panen yang singkat tetapi jika ini dilakukan dengan baik hasilnya tentu lebih menjanjikan," tandasnya